
Protokol Kesehatan Dilingkungan Pesantren
Protokol Dilingkungan Pesantren
- Ukur suhu dan amati gejala tiap hari menggunakan buku absensi siswa.
- Mewajibkan semua guru/staf untuk cuci tangan selama 20 detik setelah dari toilet, membuang sampah, memegang bagian hidung/mulut dan sebelum/sesudah makan.
- Memberikan pengarahan kepada santri/wati untuk cuci tangan setelah dari toilet, membuang sampah, memegang bagian hidung/mulut dan sebelum/sesudah makan.
- Memastikan sampah dibuang setiap hari.
- Membuka jendela kelas/kantor apabila sedang digunakan
- Memastikan setiap kamar mandi memiliki air dan sabun yang cukup untuk cuci tangan
- Memasang poster pentingnya cuci tangan dan langkah-langkah cuci tangan yang baik di setiap kelas, kamar mandi dan kantor guru/staf.
- Membersihkan lokasi-lokasi yang sering dipegang minimal sehari sekali setelah santri/wati pulang dari sekolah, seperti meja, kursi, gagang pintu, pegangan tangga, tombol lift (jika ada), jendela, spidol, keran kamar mandi dan area kantin.
- Menggunakan sodium hypochlorite 0.5% untuk permukaan
- Menggunakan etil alkohol 70% untuk benda kecil
- Membuat larangan untuk semua guru/staf/santri/wati agar tidak masuk sekolah jika demam (suhu ≥38 derajat celcius), batuk dan atau pilek.
- Memberikan cuti istirahat bagi guru/staf yang mengalami gejala demam, batuk atau pilek.
- Mewajibkan guru/staf untuk menggunakan masker bagi yang terpaksa masuk ketika memiliki gejala tersebut diatas.
- Memberikan edukasi cara batuk/bersin yang benar yaitu menutup mulut dan hidung dengan siku atau menggunakan tisu dan membuang tisu pada tempat sampah yang disediakan.
- Melakukan kegiatan olahraga secara rutin.
- Melaporkan kepada Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan jika jumlah siswa/guru yang tidak masuk mencapai lebih dari 5 orang dengan gejala tersebut di atas.
- Melakukan sosialisasi COVID-19 ke peserta pendidik dan orang tua menggunakan materi dari kementerian kesehatan.
- Duduk antar siswa harus berjarak (1 Meter)
- Belajar menggunakan sesi atau tahap.
- Santri tidak dibenarkan masuk kekamar yang bukan kamarnya.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Pengumuman /Isolasi Diri Sebelum Kembali Ke Pesantren
Sehubungan akan tibanya waktu kembali santri/santriwati Ke Pondok Pesantren dan mencegah penularan COVID-19 kami umumkan Kepada orangtua/wali santri/santriwati pondok pesantren Umar b
Dibuka Pendaftaran Santri/wati Baru, T.P 2021/2022 Gelombang I
PENERIMAAN SANTRI BARU T.P 2021/2022 GELOMBANG I JENJANG PENDIDIKAN1. Ibtidaiyah Tahfizhul Quran ( Setingkat dengan SD )2. Salafiyah Wustha ( Setingkat SMP ) PRESTASI  
STOP Kunjungan ke Pesantren
Bismillah, Mengingat dan menimbang: Berdasar data pemerintah ttg peningkatan jumlah kasus covid-19 yg cukup signifikan Anjuran dari Pemda setempat utk memutus rantai penularan c
STOP Kunjungan ke Pesantren
Bismillah, Mengingat dan menimbang: Berdasar data pemerintah ttg peningkatan jumlah kasus covid-19 yg cukup signifikan Anjuran dari Pemda setempat utk memutus rantai penularan c
Pondok Pesantren Umar bin Khattab Kembali Izinkan Ortu/Wali Santri Berkunjung
Dengan mempertingkan segala hal yg menunjukkan keadaan yg semakin baik dan keadaan santri/wati dalam keadaan sehat, maka pesantren memberikan
Bagi Bagi Sembako datariau.com kunjungi Pondok Pesnatren Umar bin Khattab Riau
datariau.com salah satu media online yang begerak dibidang Dakwah dan Berita, berkunjung ke pondok pesantren Umar bin Khattab Riau dalam Rangka berpatisipasi dalam menghadapi CoVID-19 d
Jadwal Kunjungan Orang Tua Santri/wati dihari Raya eidul Adha
Mempertimbangkan suasana Pandemi COVID-19 maka pondok pesantren Umar bin Khattab Riau tidak meliburkan Santri/wati tingkat salafiyah Wustha (SMP) dan Ulya (SMA) akan tetapi pihak pesant